Akademi Maritim Pertama di Jabar-Banten yang Meraih Akreditasi Baik Sekali

Akademi Maritim Pertama di Jabar-Banten yang Meraih Akreditasi Baik Sekali

CIREBON - AKMI Suaka Bahari Cirebon menjadi akademi maritim pertama di wilayah Layanan Lembaga Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV Jawa Barat-Banten yang meraih akreditasi Baik Sekali. Hal itu dikarenakan dua program studi, yakni Teknika serta Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan (KPNK) telah meraih akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).

Akreditas Baik Sekali merupakan istilah peringkat dari BAN-PT pada regulasi Instrumen Akreditasi Program Studi  (IAPS) 4.0 dengan standar penilaian yang lebih komprehensif. Regulasi ini merupakan instrumen terbaru untuk melihat kualifikasi perguruan tinggi dan kualitas program studi pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta.

Direktur AKMI Suaka Bahari Cirebon, Asep Rahmat SH MM mengatakan, akreditasi IAPS 4.0 merupakan perubahan atas regulasi akreditasi sebelumnya yang menggunakan tujuh standar penilaian. Sementara IAPS 4.0 menggunkan sembilan standar penilaian yang membuat akreditasi terbaru ini lebih kompetitif dibanding sebelumnya.

“Tentu dengan adanya pengakuan ini, akan berdampak terhadap kemudahan dan kesempatan bekerja. Dan pada akhirnya bisa bersaing di dunia kerja atau di dunia profesional,” ungkap Asep Rahmat usai kegiatan pelepasan perwira muda dan penyerahan sertifikat kompetensi serta sertifikat pengukuhan pelaut kepada ANT III dan ATT III, juga pengukuhan komandan Batalyon Korps Taruna Prawira Sagara Angkatan XXXIII, Rabu (24/3).

Selama ini, lulusan AKMI Suaka Bahari telah banyak berkiprah di dunia kemaritiman. Bukan hanya di kancah nasional, lulusan AKMI Suaka Bahari juga telah banyak yang bekerja di bidang kemaritiman. Khususnya pelayaran niaga.

Selain itu, AKMI Suaka Bahari juga telah bekerja sama dengan banyak pihak. Salah satunya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan membuka kesempatan yang lebih luas kepada para lulusan.

“Untuk segmen yang terdekat itu ada Pelabuhan Patimban yang kurang lebih akan menyerap 4,5 juta tenaga kerja. Target kita di AKMI pada tahun 2022, bisa menyuport kurang lebih 300 orang lulusan yang terlatih, terdidik dan berkompeten,” tandasnya. (awr/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: